Saturday, 8 January 2022

Nina Anova L. - Beri Aku Kesempatan


Judul Album : Beri Aku Kesempatan 
Artis : Nina Anova L. 
Tahun Produksi : 1990 
Produser : Dadang S. Manaf 
Produksi : Metrotama Records

Memasuki era 90an, genre pop rock dan slow rock mendapat angin segar dengan munculnya banyak pendatang baru khususnya penyanyi-penyanyi perempuan yang di era sebelumnya tidak banyak merambah genre ini. Dari sekian banyak nama baru yang tampil, muncul nama NINA ANOVA LOYOLA lewat album BERI AKU KESEMPATAN garapan DADANG S. MANAF. Nina mempunyai timbre suara yang unik. Bisa tebal dengan tarikan rock yang kental, tapi bisa juga terdengar light ketika menyanyikan lagu-lagu ngepop. Kalau Nina ditangani oleh tangan yang tepat dan mendapatkan lagu-lagu yang bisa mengeksplorasi skill bernyanyinya secara maksimal, bisa jadi namanya akan bersinar. Hanya saja album ini sepertinya ingin 'main aman'. Lagu andalan BERI AKU KESEMPATAN digarap 'nanggung' antara pop dan rock. Materi lagu yang ngepop diaransemen dengan sedikit bernuansa rock lewat cabikan gitar elektrik dan dibawakan Nina dengan tarikan vokal yang ngerock. Cukup catchy meski terdengar nanggung. Lagu ini gencar diputar di TVRI saat itu dan sempat menjadi radio hits tapi sayang tidak mampu berbicara banyak di pasaran. Nama Nina pun urung berkibar di industri musik meskipun sebetulnya potensial. 

Track List:
(semua lagu ciptaan Dadang S. Manaf)

1. BERI AKU KESEMPATAN
2. FATAL
3. JALAN JALAN CARI ANGIN
4. JURANG PEMISAH
duet Dadang S. Manaf
5. JAKARTAKU
feat. Dadang S. Manaf
6. TANDA TANYA
7. BAHASA JIWA
8. JERAT
9. JAKARTA SINGAPURA
10. PANDANGAN PERTAMA
duet Dadang S. Manaf







BERI AKU KESEMPATAN

Ingin aku menempuh jalanku sendiri
Agar aku mengerti siapa diriku
Bagai lilin-lilin yang sedang menyala
Rela hancur demi kegelapan

Aku tahu mengapa hindari aku
Seakan kau tak mau memaafkanku
Tapi kini aku tlah menyadarinya
Kesalahan yang telah kulakukan

Beri aku kesempatan
Berikan aku jawaban
Berikan aku dorongan
Rasa percaya diriku
Rasa percaya untukku
Bahwa kini diriku bukan yang dulu